Manusia Pronia Versus Manusia Paranoia

Jumat, Agustus 03, 2007


Smart Emotion
SmartFM Programs - Wisdom & Inspiration
Image “MANUSIA PRONOIA VERSUS MANUSIA PARANOIA”

Jika dilihat dari susunan kata hanya sedikit perbedaan antara kata Pronoia dan Paranoia. Tapi jika dilihat dari makna, kedua kata ini mempunyai arti yang sangat bertolak belakang. Paranoia atau yang sering diistilahkan anak sekarang dengan kata “Parno” adalah suatu sikap manusia yang selalu curiga, dipenuhi rasa kecemasan, kekhawatiran dan ketakutan. Sementara Pronoia adalah sikap yang selalu bersikap mengantisipasi sesuatu yang positif akan terjadi dan memandang semua hal dengan rasa syukur disertai pertimbangan.

Paranoia dan Pronoia bukanlah sikap genetik, keduanya bisa timbul akibat pengalaman masa lalu, pengalaman dari orang lain yang disaksikan atau faktor lingkungan. Jadi ini bisa muncul kepada siapa saja dengan latar belakang apapun. Walaupun terkesan negatif tapi sebenarnya Paranoia punya fungsi juga dalam kehidupan, untuk membuat sesuatu yang kita khawatirkan tidak terjadi. Tidak ada yang salah ketika menjadi paranoia, hanya saja paranoia menjadi tidak wajar ketika kadarnya sudah berlebihan dan secara kejiwaan mengganggu sikap mentalnya dan berdampak bagi orang lain. Jadi bagi yang sudah terlanjur Paranoia bisa disembuhkan dengan perubahan pola pikir. Fokuskan perhatian pada sesuatu yang baik.

Kita bisa mengatur diri kita untuk menjadi Pronoia dengan memulai hari ini dengan energi positif dan baik apapun yang terjadi. Tanyakan hal menarik dan menyenangkan apa yang akan terjadi hari ini. Kemudian pahami bahwa kecemasan tidak menyelesaikan masalah. Jika ada hal buruk yang terjadi, maka yakinlah bahwa kemampuan kita untuk mengatasi masalah jauh luar biasa besar dari masalah itu sendiri.

Terkait dengan Pronoia, seorang politisi Inggris sekaligus pemenang Nobel Prize dibidang Literatur di tahun 1953 - Winston Churchill pernah mengatakan Anda menciptakan semesta Anda sendiri saat Anda memulainya.

Memang tidak serta merta kita bisa langsung menjadi manusia pronoia. Butuh proses dalam pencapaiannya. Apa yang kita pikirkan akan terpancar ke alam semesta untuk direspon. Karena itu mulailah untuk memandang semesta sebagai sesuatu yang patut disyukuri adalah hal positif. Kelak jika ada masalah, ketika kita sudah berubah menjadi manusia pronia, kita akan dengan bijak menyikapinya dengan optimis.

Relakslah dalam hidup dan belajarlah untuk selalu mengharapkan yang TERBAIK !

Highlights :

Apapun yang terjadi mulailah hari ini dengan energi positif dan baik. Jika ada hal buruk terjadi yakinlah bahwa kemampuan kita untuk mengatasi masalah sangat luar biasa besar.
by Antonio Dio Martin

Link: http://www.smartfm-radio.com/index.php?option=com_content&task=view&id=16&Itemid=9

0 komentar: