Smart Ethos | |
Untuk itu kita mungkin bisa belajar dari semut – semut yang ditemui Jenghis Khan. Suatu hari di masa mudanya, Jenghis Khan melakukan pertempuran yang sangat hebat. Namun sayang pertempuran itu berakhir dengan kekalahan di pihaknya. Semua pasukannya kocar kacir entah kemana, Jenghis Khan yang dimasa mudanya dikenal dengan nama Temucin pun melarikan diri ke sebuah gua. Di dalam gua inilah ia melihat sekelompok semut yang menaiki gumpalan tanah sekepalan tangannya. Bagi para semut itu, tanah sekepalan tangan manusia bagaikan tebing yang begitu tingginya. Jenghis Khan memperhatikan laku para semut itu yang tengah membawa bekal makanannya melintasi kepalan tanah itu. Berkali – kali bekalnya jatuh. Para semut itu terus mencoba, mencoba dan mencoba. Jenghis Khan pun menghitung berapa kali mereka terus mencoba mengangkat bekal itu sampai berhasil terangkat. Ternyata para semut itu berhasil mengangkat bekal itu setelah mencoba ratusan kali !
Semut pantang menyerah. Kalau semut menemui halangan saat bekerja, mereka akan mencari cara atau jalan lain. Entah itu keatas, bawah atau berputar haluan mengelilingi, semut akan tetap mencari jalan keluar.
Menghadapi kegagalan kita harus mempunyai pondasi ‘Believe’ atau keyakinan bahwa apapun yang terjadi akan menjadi berkah dalam kehidupan. ‘Believe’ ini akan menjadi energi bagi perilaku kita untuk mengambil keputusan berubah dan menata diri menuju kesuksesan. Bagi ‘Believe’ semua itu mungkin !
Jadi teruslah berusaha sampai titik darah penghabisan, karena kita belum benar – benar kalah sampai kita berhenti mencoba.
Highlights :
Kegagalan adalah bagian kehidupan untuk menuju ke arah yang lebih baik, yang meneguhkan jiwa untuk menghadapi kehidupan yang lebih keras di masa depan dan menjadi mutiara bagi kehidupan kita.
Link: http://www.smartfm-radio.com/index.php?option=com_content&task=view&id=27&Itemid=9
0 komentar:
Posting Komentar