Kejadian yang tidak Menyenangkan

Belakangan ini Keluarga saya sedang kena musibah, mulai dari Ayahanda meninggal, Istri dan Anak-anak tertabrak motor hingga Istri sakit.....

Kronologisnya seperti ini:
Selasa, 25-09-2007 20:10 Ayahanda meninggal di RSUD Bogor langsung bawa pulang kerumah

Rabu, 26-09-2007 Urus prosesi pemakaman ayahanda dan saat itu anak pertama sedang UTS (Ujian Tengah Semester) SD kelas 1 tapi tetap berangkat kesekolah diantar keponakan bersama istri dan anak saya yang kedua, ketika hampir sampai sekolah, ambil jalur kanan siap-siap sudah kasih sen (sign) dan sudah mepet ke pinggir sebelah kanan. Namun secara tiba-tiba mereka dikejutkan dengan datangnya motor Honda ..... yang sedang ngebut dikendarai oleh anak-anak seumuran keponakan saya itu (STM Kelas 2), malang tak tak dapat ditolak akhirnya BRAK motorpun tabrakan, lalu kawan istri saya telpon ke saya mengabari kejadian tersebut. Kondisi sedang cari keranda di Masjid ditinggal dulu lihat kondisi anak istri, sampai ditempat anak-anak (dua-duanya) langsung menghampiri dan merangkul saya, saya tenangkan sejenak lalu hampiri istri dan keponakan, dilanjutkan dengan melihat kondisi motor adik (Yamaha Yupiter Z merah kondisi baru) sayap pecah, footstep maju dan jika dicoba mengendarai lepas tangan sudah langsung mengarah ke kiri, lihat kondisi motor penabrak (Honda) jauh lebih parah gak karuan. tanya kanan kiri bagaimana kronologis kejadiannya lalu hampiri ayah penabrak (sudah hadir karena ditelpon anaknya) dan tanyakan bagaimana kelanjutannya. Dijawab, nanati motor diurus sekarang yang luka-luka diobati dan diurut saja dulu. Singkat cerita minta alamat dan dapat atas nama:
Bejo Sumantoro
Komplek karyawan Jl. Audio No. 10 Kalimulya Depok 16413
pulang lalu urus prosesi pemakaman orangtua.

Rabu, 26-09-2007 (datang I) malam (jam 21.00) berangkat kerumah pak Bejo bersama adik (yang punya motor) dan ketemu bicara panjang lebar akhirnya dia berjanji untuk mengganti kerugian materiil sebesar Rp. 400.000,- tapi sekarang belum ada nanti saja Senin diambil.

Senin, 01-10-2007 (datang II) malam (jam 21.00) datang lagi tapi Bejo-nya gak ada hanya ketemu istrinya katanya baru keluar (ba'da buka puasa) gak tahu kapan pulangnya, gak datang dari pagi sih seharian tadi ada dirumah koq.. katanya (Eeeeeh koq malah saya yang kena marah nih), dengan dongkol minta nomor HPnya 081385444699 ditelpon gak nyambung akhir ku sms aja deh. "Dananya dititipin aja deh biar aq gak cape mondar-mandir". pulang ditengah jalan ditelpon dari Bejo bilang kalau ia belum punya uang nanti Rabu aja.

Rabu, 03-10-2007 (datang III) pagi (Jam 7.30) datang lagi masih sepi (tidur semua) ketok-ketok gak ada jawaban setelah salam yang ke-3 baru bangun langsung disuruh masuk, masuk sudah tanpa senyum X-( dan langsung duduk, gak dibilang "Mohon maaf ternyata dana saya yang dianggota dewan di walikota depok belum turun, minta waktu lagi nanti kalau sudah dapat saya telpon nomor yang kemarin nomor mas kan ? atau datang lagi kira-kira Minggu". Sambil menahan marah saya bilang "Minggu yah" langsung ngloyor pergi. eh sebelumnya saya dengar dari adik ipar kalau Bejo ini pernah ngontrak ditempatnya sekitar 6 bulan (6 x 250.000 = 1.500.000) belum bayar kontrakan janjinya Tar-Sok-Nanti ????? eh jangan-jangan .... mau main-main dia. Ngakunya sih jadi anggota Dewan Partai Demokrat eeeh. pak SBY (Susilo Bambang Yudoyono -red) gimana nih anggotanya koq kelakuannya kayak gitu yah.

Minggu, 07-10-2007 (datang IV) saya telpon tapi jawabannya seperti biasa "saya belum ada dana mohon diberi waktu lagi". setelah itu saya sms dengan sedikit mengancam "Bpk anggota dewan yg terhormat. Ternyata benar berita tentang anda. Saya akan ambil tindakan yg diperlukan. Ingat sy telah berikan anda kesempatan > 10hr jgn salahkan jk sy ambil tindakan yg diperlukan", namun tak ada jawaban dan tak ada kabar berita hingga sayapun malas/malu menagihnya.

Selasa, 16-10-2007 saya telpon keHPnya ada nada masuk namun tidak diangkat. saya sms "pak bejo dna yg anda janjikan sdh ada?

bersambung .....