eduFOSS

Kamis, November 22, 2007

Perjuangan untuk memerdekakan diri dengan menggunakan Open Source Software semakin mendekati titik terang, hampir 1,5 tahun telah mulai melihat dan mencoba apa dan bagaimana software halal dipakai. Orang yang paling banyak mempengaruhi pola pikirku dalam menilai tentang OSS adalah Bapak Suparno Midi. Kata-kata yang masih mengiang ditelingaku adalah "Dengan linux semua ketuk-an huruf akan bernilai ibadah, sedangkan setiap ketuk huruf untuk software bajakan bernilai dosa". Ini adalah sekelumit perjalananku dalam mencoba dunia Open Source.

Keinginan selanjutnya adalah menciptakan eduFOSS (software open source untuk kalangan pendidikan) yang memang digagas langsung oleh bapak Suparno Midi.


Setelah

Suse Linux 9
OpenSuse 10.1
PC Linux 2006
Ubuntu ME
LiveCD Slax
OpenSuse 10.3
Fedora Core 7
EduBuntu 7.04
Ubuntu 7.04 (Feisty Fawn)
BlankOn 2 (Konde)
Ubuntu 7.10 (Gutsy Gibbon)
KateOS 3.6
Edubuntu 7.10
Mandriva 2008
Kubuntu
Fedora 8

Dibalik cerita:

Suse Linux 9 Pertama kali mencoba menginstall linux untuk keperluan pertunjukan karena akan mengisi acara pameran pendidikan di Pemda Bogor (Mei 2006). Install langsung pakai, namun ternyata LAN Card tak terdeteksi ditambah pula yang isi password root orang lain (Siswa Kopasus angkata ke-2 Topan Pujo) jadilah Suse Linux yang diinstal berkesan benar-benar Suseh, padahal saat itu dah beli buku terbitannya Dian Rakyat.

OpenSuse 10.1, PC Linux 2006 & ChipLux Akhir 2006 kesampaian juga keinginan punya laptop sendiri (walaupun kredit) pertama dapat Sabtu jam 22.00 pulang langsung cari-cari installer linux yang terbaru, akhirnya dapat OpenSuse 10.1 DVD Info Linux bulan Mei 2006 (kalau tidak salah) langsung install, karena baterei penuh segera dicabut dan dilanjutkan proses installasi melaui baterei. Menunggu sambil mengantuk, akhirnya ketiduran, ketika terbangun kondisi laptop mati dan installasi belum selesai, coba dicari-cari dimana salahnya hingga sore hari namun tak juga ditemukan akhirnya installasi ulang baru berhasil dilaptop ada OpenSuse 10.1. Seninnya dibawa kerja lalu dimanfaatkan, namun ada kesulitan ketika akan mencetak tanya ke om google akhirnya dapat jawaban dari blognya vavai setting sana sini akhirnya berhasil. Tapi kebutuhan untuk menyelesaikan Program Keuangan Sekolah (Build under VB 6.0) tak terjawab, dengan terpaksa akhirnya install win...s. dah gitu gak bisa install windows belakangan dilaptop linux (bisa gak yah ?) dengan terpaksa bye bye OpenSuse, setelah ada windowsnya masih ingin ada linuxnya so cari2 informasi dapatlah berita tentang PC Linux 2006 langsung pesan ke pak Sampurna dan dijawab 3 hari kerja akan datang, ditunggu2 gak datang2 gak sabaran akhirnya cari2 majalah bekas Chip (dengan harga baru tentunya) agar dapat distro Chiplux. dicoba2 enak juga tapi karena LiveCD jadi ketika diinstal lambat sekali. Akhirnya yang ditunggu2 datang juga PC Linux 2006 hadir ditangan langsung diinstall tapi alangkah kecewanya karena CDnya error (ada file yang tak terbaca) dengan perasaan kecewa minta ganti, datangnya CD terlalu lama, akhir kugunakan saja ChipLux. PC Linux datang, ketika di check CDnya pecah, tambah kecewa lagi minta ganti lagi. Untuk pak Sampurna begitu sabar melayani permintaan dari pelanggan yang satu ini. oh iya harga CD dan bukunya 100.000 + ongkos kirim 10.000.

UbuntuME (Moeslim Edition) pertama kali dapat informasi tentang UbuntuME dari milist KOMTEK, langsung download, setelah tunggu 2 hari 2 malam (karena internetnya masih lemot) akhirnya dapat juga iso-nya. Langsung burn, tapi betapa kecewanya ternyata gak bisa di burn. Ketika ikut pusdiklat di defkominfo (pos pengumben kelapa dua) bertemu dengan instruktur yang memberikan CD UbuntuME yang telah di remastering (ME = Madrasah Edition), pulang langsung coba live cd-nya, coba-coba zikr dan lainnya.

LiveCD Slax Pertama kenal slax lewat info komputer karena disana ada tutorial remastering slax, langsung coba-coba dan berhasil lalu beri nama abudataOS tapi minta direvisi oleh masnno dengan nama eduFOSS. Yang masih menjadi pr : ganti gambar (background ketika proses masuk ke linux logonya masih slax)

OpenSuse 10.3 Dapat CD terbaru OpenSuSe 10.3 ketika acara pesta blogger 2007 (pb2007). Setelah sekian lama hanya tergeletak di rak buku akhirnya dicoba juga di laptop baru (hadiah dari JNF 2007) pertama install jalan normal namun terakhirnya gelap tak dimengerti akhir lupakan install di laptop. Masih penasaran dengan OpenSuSe 10.3 install di kompie kantor, karena installnya full sementara medianya hanya cd jadilah installnya 24 hour non stop. But everything its ok. Sekarang OpenSuSe 10.3 masih nongkrong di kompie kantor bersama W.....s

Fedora Core 7 Ini juga dicoba dilaptop tapi gagal dalam instalasinya, juga dicoba di kompie kantor gagal juga penasaran karena teman install dari cd yang sama bisa. Tapi biarlah lupakan Fedora, lanjut ke.....

KateOS 3.6 Mencoba distro ini hanya ingin menghilangkan penasaran karena dibilang ditro terbaik di Polandia. Install dilaptop pak Bahman hingga kini masih bersarang disana (just one OS)

EduBuntu 7.04 Kebutuhan awal instalasi di laptop tapi sama dengan yang lain gagal juga. Kalau yang ini sudah pernah hidup dan menyala di kompie kantor tapi sekarang sudah hilang tak berbekas ....lanjuuuut .....

Ubuntu 7.04 (Feisty Fawn) sama dengan yang diatas, dan sama pula gagalnya, begitu juga ketika di install dikopie kantor ...hu..uh...

BlankOn 2 (Konde) Download langsung coba dan berhasil instal dibeberapa laptop teman (pak Bahman sudah diganti dengan KateOS, bu Sri W masih setia ... entah dipakai entah tidak karena di dual boot dengan ......s)

Ubuntu 7.10 (Gutsy Gibbon) biarpun gak ikut acara GRP tapi aku langsung pesan ke ShipIt-nya ubuntu, tak disangka-sangka datang juga ambil, langsung install. pertama di laptop pak Agus berjalan normal dan masih suka dipakai (maklum dual OS) lalu instal di laptop sendiri, semua lancar wifi, sound, vga, printer tapi sayang tty1-tty6 gak normal (font berubah besar-besar dan ketika kebali ke tty yang tadi dibuka layar menjadi blank (hitam) namun bisa ditulisi normal. (tulisan akan muncul) tanya ke millist id-ubuntu, kpli bogor, tanya-jawab, jlinux, komtek, cfh semua berdiam no response seolah itu pertanyaan cuma spam (ihik..ihik...ihik) terpaksa .......deh

Slackware 12.0 Awalnya baca info linux tentang slackware tertarik karena kesederhanaannya, coba tapi gak ngerti harus bagaimana. Tunda keinginan, satu bulan kemudian setelah kejadian diatas (ubuntu crash) langsung coba install slackware 12 berodalkan kebaikan hati om google eh dapat berhasil. wow tha'ts amazing for me, but i cant work because wifi gak jalan, fitur battery gak jalan, open office gak ada (file excel yang dipassword gak bisa dibuka di KSpreadsheet) de-el-el. Berjuang bersama om google dan millist hingga bertemu http://slackware.linux.or.id, mas willy, http://slackerbox.com, berjuang hingga larut malam bahkan terkadang begadang tapi masalah bukan berkurang malah bertambah. Dengan terpaksa dan dengan niat untuk memudahkah kerja akhir babat habiiiis....ganti dengan

Edubuntu 7.10 install berhasil kecuali sama dengan ubuntu tty1-tty6 error. Dibiarkan dan pura-pura dinyamankan, install web server berhasil, coba drupal berhasil, coba SISFOKOL_SMA dari biasawae.com, hari menjelang tengah malam ketika proses itu terjadi, jam 2.00 dini hari sedang ikuti instruksi yang ada di README-nya SISFOKOL, karena mata sudah tak tahan ditambah posisinya sambil tiduran akhirnya zzzzzzzzzzzzzzzzzzz, (strum ke laptop kondisi dimatikan karena baru penuh). Bangun jam 5.00 wow alangkah terkejutnya ketika dihidupkan ia error. Minta scan komputer yang akan diremote, satu hari sebelumnya baru diinstall vnc, coba lakukan tutorial dari info linux Desember 2007 (belum berhasil, tiap akan remote kompie windows langsung blank dan hang). Ah mungkin coba error aja masuk ke root dan jalankan mode grafisnya, berhasil namun setelah dishutdown dan boot ulang selalu muncul minta nama kompie yang akan diremote. pilih scan (gak berhasil scan), pilih cancel (kembalinya ketempat awal), pilih OK (apa yang dipilih sih). Gondok, marah gak ngerti harus bagaimana, tanya om google gak ada yang memuaskan jawabannya. akhirnya ................. ganti lagi ??????

Mandriva 2008 awalnya sih gak peduli distro pakai apa, yang penting pakai linux. Ini juga semua berhasil kecuali wifi, kota-katik akhirnya muncul tulisan untuk memakainya harus pakai Mandriva yang berbayar ....(hah...) ya sudah babat lagi deh.

Kubuntu Masih penasaran dengan keluarga ubuntu, karena saya begitu tertarik dengan filosofi ubuntu, maka dicobalah ubuntu versi KDE (Kubuntu). Setali tiga uang tty1-tty6 error. dan ketika coba-coba program yang lain suka crash. Padahal pernah baca artikel kalau linux lebih kuat (tidak crash, hang dibanding windows, ini masih sebaliknya)

Linux Mint Sama dengan alasan diatas, akhirnya saya mencoba linux mint tapi sekarang sudah lupa kenapa saya ganti lagi. Sepertinya sih wifinya gak kedetech kali yah ..... oh yah ini saya install dual boot with kubuntu

Fedora 8 Kalau ini cuma membantu teman yang ingin install Fedora Core bersama dengan Ubuntu Studio. Tapi masih gagal, kalau tidak salah sih Fedora core kan pakai grub stage 2 sedangkan ubuntu studio 7.10 pakai grub versi 1.x jadi gak cocok, benar gak sih ???

Slackware 12.0 Akhirnya kembali ke Slackware 12 setelah bertualang kedistro lain, dan tanya tentang setting wifi belum terjawab. Akhirnya setting wifi berhasil (thanks to mas willy), install openoffice berhasil, tambah fitur battery, capture image, semua yang dapat dilakukan oleh windows linuxpun pasti bisa, masalahnya aku yang belu tahu (hehehehe.....) pokoknya I am falling in love with slackware.

Itulah sekelumit perjalanku dalam mengarungi lautan ilmu dalam dunia open source


TAMAT

5 komentar:

Anonim mengatakan...

Kalau ada masalah saat instalasi OpenSUSE, bisa share dimilis OpenSUSE-ID mas. http://www.opensuse.or.id/milis :-)

Muhidin Saimin mengatakan...

Baik, terima kasih mas.

Anonim mengatakan...

moga sukses selalu dgn open source-nya..

oya, taut pak guru suparno di menu samping ada sedikit kurangnya..

tetap berbagi ya pak guru.. :)

Muhidin Saimin mengatakan...

Amiin. Terima kasih, link telah diperbaiki. Siap mas dani

ABDULLAH UBAY SIDIK, SE mengatakan...

Pak Muhidin Kapan neh ke An-Nizhomiyah lagi kita minta diturunin neh ilmu komputernya...!!!